top of page
Search

Jenis-Jenis Kelinci Hias di Indonesia, jenis apa pilihanmu?

  • Writer: Rara's RabbitFarm
    Rara's RabbitFarm
  • May 25, 2018
  • 13 min read

Jenis Kelinci Hias di Indonesia dengan Harga Terjangkau

Yang kita bahas di bagian ini cuma jenis2 kelinci yang ada di Indonesia aja yaa.. (dan tentunya yang bisa dibeli di Rara's Rabbit Farm). Harga dibawah adalah harga minimal usia 3 bulan (karena kita ga jual dibawah usia 3 bulan) dan diurutkan berdasarkan yang termurah.

1. English Angora

English Angora

Atau juga suka disingkat EA. Seperti biasa, yang namanya angora itu bercirikan bulu yang lebat di seluruh tubuh. Sebenernya di dunia Kelinci ada macam-macam jenis Angora, tapi yang umum ada di Indonesia ya English Angora. Berat EA dewasa sekitar 2,5-3,5 kg (kami mengklasifikasikan kelinci ini sebagai kelinci berukuran sedang), cirinya selain berbulu lebat yaitu mukanya yang bulet (bandingkan dengan kelinci lokal yang berwajah monyong), telinganya terangkat ke atas dan di 2/3 bagian agak turun/membengkok, telinga dari pangkal hingga ujungnya juga ditumbuhi oleh bulu. Warnanya cukup beragam, umumnya hanya 1 warna, tapi jika menemukan EA yang memiliki lebih dari 1 warna, maka itupun tidak bisa dianggap sebagai EA "abal-abal", tapi umumnya ya itu tadi, 1 warna.

Karakternya ngegemesin deh, bisa diajak maen dan jinak banget (coba cek di Instagram kita). Harga di di Rara's Rabbit Farm kisaran 200rb sampe 500rb (tergantung usia, bagusnya bulu, dll). Sangat recommended untuk pemula karena lumayan kuat dalam hal adaptasi.

Kekurangan, perawatan bulu harus telaten, karena berbulu lebat harus sering2 disisir kalo ngga pasti jadi gimbal, dan setelah gimbal terpaksa harus dipapas habis (yang di video instagram diatas adalah contoh baru dipapas plus baru ngelahirin dan di kakinya masih gimbal.. jadi agak ancur2an hehehe). EA secara fisik lumayan kuat di outdoor tapi cepet kotor, dan kalo kotor dan kena basah gampang banget jadi gimbalnya. Kekurangan lain adalah porsi makan yang besar, malah ada yang bilang kalo porsinya setara dengan kelinci lokal / kelinci Jawa yang terkenal ga pernah berhenti makan. Nah hal ini pun harus jadi pertimbangan kalian ya sebelum memutuskan untuk memeliharanya.

2. Fuzzy Lop

Fuzzy Lop

Bisa jadi ini merupakan kelinci hias paling populer di Indonesia setelah EA. Karena pake embel2 "Lop" maka dipastikan dan wajib telinganya harus nge-lop atau turun. Berbulu lebat di seluruh tubuh, walaupun ada juga yang bulunya tidak terlalu panjang. Jadi ada yang Fuzzy Lop (selanjutnya disebut FL) berbulu panjang dan juga yang pendek yah guys. Mukanya kurang lebih sama dengan EA, yaitu bulet. Nah kalo kita menemukan FL yang mukanya monyong maka hal ini dipastikan FL "abal2" atau hasil crossingan. Boleh-boleh aja sih dipelihara tapi harganya tentunya ga sama dengan FL yang asli. Untuk masalah warna, tidak seperti EA yang umumnya 1 warna, FL ini kebalikannya. Warna yang umum adalah variasi warna (umumnya 2 warna). Tapi meskipun kita menemukan FL hanya 1 warna, itu ga apa2 dan harganya sama saja. Secara keseluruhan, kalo diliat2 kelinci ini mirip2 dengan jenis ras anjing Shihtzu.

Ngomong2 urusan ke-aslian, untuk FL ini sebenernya agak panjang penjelasannya. Riwayat aslinya, FL ini disebut dengan nama American Fuzzy Lop, termasuk kelinci berukuran mini (berat maksimalnya hanya 1,4kg untuk dewasa). Namun sangat jarang (bukan berarti tidak ada sama sekali) FL yg ada di Indonesia berukuran segitu. Konon disini FL sudah melalui perkawinan silang dengan ras lain sehingga menghasilkan FL yang bobotnya kurang lebih sama dengan EA. Jadi, kalo kita ngomongin FL di Indonesia maka kita tidak bisa menyamakan dengan American FL, lebih baik sebut saja dengan Indonesian FL.

Apa American FL ga ada yang jual di Indonesia? jawabannya ada dan bisa dicari di breeder2 yang biasa maenin kelinci impor, harganya pun tentu jauh lebih mahal, wajar kan?

Bagaimana dengan Rara's Rabbit Farm? kita sih hanya jual yang Indonesian FL dengan harga di kisararan 250rb-600rb (tergantung usia, bagusnya bulu, dll).

Karakternya sama2 ngegemesin kaya EA, bisa diajak maen dan jinak, cuma sedikit lebih lincah dibanding EA. Termasuk yang kita rekomendasikan untuk dirawat oleh pemula, selain lumayan kuat dalam hal adaptasi, FL juga lebih sedikit porsi makannya dibanding EA (bisa dibilang setengahnya lah), juga bulunya tidak akan menjadi gimbal meskipun tidak kita sisir.

Kekurangan: ada beberapa FL yang rentan terkena penyakit scabies (jamuran) terutama di sekitaran telinga dan balik telinga. Tapi itu bisa dibilang jarang terjadi kalo kita rajin dalam hal perawatan kebersihan terutama kandang.

3. Dutch

Kelinci Dutch

Nah kalo ini termasuk jenis kelinci berukuran sedang, bobot maksimal saat dewasa yaitu 2,5 kg (seukuran dengan EA. Tapi kalo Dutch terlihat lebih kecil dibanding EA, itu karena bulu EA yang lebat sehingga terlihat ia jadi tampak besar). Cirinya yaitu perpaduan warrna yang khas, sehingga ada yang bilang mirip panda.

Standar kualitas yang baik adalah pola di muka membentuk huruf V terbalik dan perubahan warna yang tegas tepat di tengah2 body, tapi semua kakinya berwarna putih. Usahakan pola warna di muka dan body adalah lurus dan simetris.

Warnanya yang umum ditemui (untuk dipadu padankan dengan warna putihnya) adalah hitam, abu2, cokelat, tortoise, agouti diluar itupun masih bisa disebut dutch asal memiliki kriteria seperti diatas.

Karakternya tenang (jinak) lebih cenderung disebut pendiam. Jadi ketika membeli jenis ini harus berhati2, karena sifatnya yang pendiam ampir sama dengan kelinci lagi stress. Membedakan antara diam jinak dan diam karena stress mudah aja, ajak dia bercanda, kalo dia merespon lalu mau berlari2 dan tentunya masih antusias dikasih makan (kecuali udah kenyang) maka itu berarti kelinci sehat. Tapi kalo diem aja (kalo di manusia sih kaya yang ga bergairah) nah itu tandanya sedang stress/sakit, jadi jangan dibeli.

Saya belum menemukan kekurangan untuk kelinci jenis ini, kecuali daya tahan tubuh dan proses adaptasinya tidak sehebat EA atau FL. Tapi masih bisa dibilang merawat kelinci jenis ini tergolong mudah (selama ga kehujanan, dan kandangnya usahakan agak tertutup sehingga tidak terkena angin langsung).

Kelinci Dutch bisa dibeli di Rara's Rabbit Farm dengan harga di kisaran 250rb - 750rb (tergantung usia dan kualitas).

4. Jersey Wooly

Jersey Wooly

Ciri kelinci ini adalah berbulu lebat seperti EA atau FL long hair tapi hanya di bagian tubuhnya saja, sementara di bagian kepala dan telinga tidak ditumbuhi bulu lebat. Jadi sepintas kelinci ini mirip seperti kelinci yang memakai jaket wool, lucu kan? Kelinci ini tergolong kelinci mini dengan bobot maksimal saat dewasa adalah 1,6 kg.

Warna untuk kelinci jenis ini sangat bervariasi, kelinci ini bisa didapatkan di Rara's Rabbit Farm di kisaran 250rb-750rb (tergantung usia dan kualitas).

Karakternya tenang seperti dutch sangat direkomendasikan untuk dirawat oleh pemula. Karena meskipun berbulu lebat tapi bulunya tidak mudah menjadi gimbal.

5. Netherland Dwarf

Netherland Dwarf

Nah ini bisa disebut sebagai kelinci paling mini (setidaknya yang ada di Indonesia - ga tau juga sih kalo di luar sono). Bobot dewasanya maksimal hanya 1,2 kg!. Cirinya telinganya naik ke atas seperti kelinci pada umumnya namun ukuran maksimal hanya 5 cm (diukurnya setelah usia dewasa lho yaa, kalo masih kecil sih ya pasti masuk kategori maksimal 5cm). Berleher pendek, kalo dirawat dengan baik maka kelinci ini akan terlihat membulat di bagian pinggulnya. Mukanya termasuk muka bulat. Kalo kalian menemukan ciri kelinci diatas maka anda bisa membelinya dengan harga yang lumayan mahal.

Warnanya hitam solid atau putih solid, ada juga yang bercorak otter.. itu tuh seperti yang digambar koleksi kita. (untuk istilah2 warna nanti akan kita bahas di postingan yang terpisah).

Karakternya lincah malah bisa dibilang super duper lincah dan agak sulit untuk dijinakan apalagi untuk ukuran pemula, tapi bukan berarti ga bisa dijinakin lho yaa.. Jadi walaupun imut, jenis ini agak kurang cocok sebagai kelinci peliharaan dengan tujuan untuk digendong2.

Kalo saya analisa sih semua kelinci itu termasuk hewan buruan, semakin kecil badannya maka Tuhan memberikan anugerah untuk bisa bergerak dengan cepat (baca: lincah)... bener ga ya? hehehehe

Kelebihannya selain imut yaitu porsi makannya yang lumayan irit.

Kekurangan lain: mudah stress terutama untuk usia dibawah 3 bulan. Karena itu tidak dianjurkan untuk ditaro dengan kelinci jenis lain, mungkin karena badannya yg kecil lalu dia jadi bahan bully-an oleh kelinci yg ukurannya lebih gede. Ya ampun, koq tega banget ya kelinci :(

Meskipun memiliki kekurangan yg saya sebut diatas, tapi harga kelinci ini cukup tinggi lho (bisa jadi karena faktor keberhasilan ternakin kelinci ini yang lumayan sulit).

Rara's Rabbit Farm menyediakan jenis kelinci Netherland Dwarf (ND) di kisaran 350rb - 750rb (tergantung usia dan kualitas). Tapi tenang aja, yang kita jual ND yang sudah melalui proses karantina sehingga tingkat stress-nya sudah kita minimalisir dan tentunya sudah lumayan jinak.

6. Hotot Dwarf & Himalayan Dwarf

Dwarf Hotot

Ini juga termasuk kelinci mini. Bobot dewasanya maksimal hanya 1,4 kg (sedikit diatas Netherland Dwarf / ND). Ciri dan karakternya sama banget dengan ND kecuali untuk bobot dan warna dan muka (ada beberapa mukanya yang lebih mirip ke Hotot atau Himalayan yang asli - sedikit monyong - walau ga semonyong kelinci lokal).

Dari silsilah, memang jenis kelinci ini merupakan jenis ras Hotot atau Himalayan yang dikawin silangkan dengan jenis Netherland Dwarf sehingga berukuran mini tapi pola warna tetap mengikuti Hotot atau Himalayan. Kalo Hotot dan Himalayan yang asli di Indonesia sebetulnya sih ada, tapi lumayan jarang ditemui. Karena itu (sampai saat ini) kita tidak menjual ras Hotot dan Himalayan yang asli.

Ciri warna Hotot adalah badannya putih tapi di sekitar mata memiliki seperti celak hitam, kalo untuk telinga bisa putih bisa juga hitam (kalopun telinga berwarna hitam, maka yang lebih bagus menurut kita sih yang warna hitam di telinganya solid... tapi itu cuma standar kualitas di kita aja yaa.. ga tau kalo menurut orang lain).

Himalayan Dwarf

Sedangkan ciri warna Himalayan adalah berwarna putih ada spot hitam atau coklat di sekitar hidung serta telinga berwarna hitam atau coklat, serta di keempat kakinya pun memiliki warna, sehingga mirip pake kaos kaki. Bagaimana kalo cirinya tidak seperti diatas? berarti harganya harus lebih murah.

Yang unik pola warna di kelinci jenis Himalayan bisa berubah menjadi lebih pekat atau samar tergantung oleh cuaca. Semakin dingin semakin pekat. Tapi itu untuk jenis Himalayan yang asli lho yaa, untuk yang jenis mininya sih kita belom neliti. :p

Jenis Hotot Dwarf dan Himalayan Dwarf (sering disebut juga dengan istilah Himi - Himalayan Mini), bisa dibeli di Rara's Rabbit Farm dengan harga di kisaran 400rb - 800rb (tergantung usia dan kualitas). Oh ya, terus terang stok untuk jenis ini di kita lumayan minim, jadi untuk ketersediaannya lebih baik tanyakan dulu ya sama kita.

 

Jenis Kelinci Hias di Indonesia dengan Harga Premium

Yang kita bahas di bagian ini masih jenis2 kelinci yang ada di Indonesia dan tentunya yang bisa dibeli di Rara's Rabbit Farm, tapi dengan harga yang lumayan mahal. Harga yang disebutkan nanti adalah harga untuk usia minimal 3 bulan (karena kita ga jual dibawah usia 3 bulan) dan diurutkan berdasarkan yang termurah.

1. Rex & Mini Rex

Kelinci Rex

Untuk orang awam, kelinci jenis ini masih sering tertukar dengan kelinci lokal dan bligon (hasil silangan lokal). Kalo secara visual emang ampir2 mirip sih, tapi patokan utamanya adalah jenis bulunya, bulunya kalo dipegang seperti beludru dan bentuk muka yang tidak terlalu monyong (muka yang agak melebar lebih baik). Dan kalo jenis ini dirawat dengan baik dengan pakan yang berkualitas maka di bagian pinggulnya akan membentuk seperti bulatan dan berisi. Kelinci jenis ini pun berkarakter jinak. Untuk mini rex, bobot dewasanya rata2 di kisaran 2,1 kg sementara untuk jenis rex bobot dewasanya antara 2,5 - 4kg. Untuk warna banyak variasinya, yang paling banyak dicari sih yang berwarna broken (titik2 hitam kaya dalmatian - seperti foto di post ini).

Baik kelinci jenis rex maupun yang versi mini nya bisa dibeli di Rara's Rabbit Farm dengan harga di kisaran 500rb - 2jt (tergantung usia, dan kualitas).

2. Flamish Giant

Flamish Giant

Ini merupakan jenis kelinci super besar (raksasa), di luar negeri sana bobotnya bisa mencapai 6-12kg, tapi untuk di Indonesia kelinci ini paling banyak dijumpai di kisaran 4.9-6kg saja (kalo bisa lebih besar kasih tipsnya doong). Walaupun sangat besar tapi kelinci ini sangat friendly, karakternya tenang dan sukanya deket2 sama tuannya. Bahkan beberapa orang sering memberikan harness (tali kekang yang biasanya dipakein ke anjing itu lho - tapi inget yang khusus kelinci yaa) lalu membawa si kelinci jalan2 ke luar rumah, asyik kan?

Ciri fisiknya hampir sama dengan kelinci lokal, yang membedakan hanya mukanya agak lebar, ukuran tubuhnya dan ujung telinga yang agak membulat. Eh tapi ada juga lho kelinci lokal dan bligon (silangan lokal) yang telinganya bulet di ujung, nah pusing kan? Jadi untuk orang awam, lebih baik menghindari membeli kelinci ini di usia di bawah 5-6 bulan, biar ga ketipu. Kecuali kalo di bawah usia itu udah menampakan kebesarannya. Tips lain adalah warna, kelinci jenis ini hanya memiliki 1 warna, jadi kalo ada yang jual FG tapi berwarna belang atau broken (seperti rex) bisa dipastikan itu FG yang abal2.

Kelinci Flamish Giant bisa dibeli di Rara's Rabbit Farm dengan harga di kisaran 500rb - 2jt (tergantung usia, bobot dan kualitas). Tapi tenang aja, meskipun di kita jual yang usia 3 bulan, tapi kita garansi bahwa itu asli. Seandainya setelah mencapai usia dewasa bobotnya tidak mencapai 4,9kg, silahkan tukarkan kembali pada kita (kecuali mati dan ga dikasih makan lho yaaa).

3. Holland Lop

Karena memiliki embel2 lop maka wajib dipastikan kelinci jenis ini memiliki telinga yang menjulur ke bawah. Mukanya bulat dengan hidung yang pesek sehingga membuat kelinci ini mirip dengan anjing bulldog. Untuk orang awam biasanya sulit membedakan antara fuzzy lop yang short hair dengan holland lop, ati2 lho soalnya harga untuk 2 jenis ini lumayan beda jauh. Jangan sampe beli FL tapi harga HL hehehehe.

Sebagai perbandingan saya tampilkan foto keduanya ya, biar bisa bedain.

Nah di foto yang berdampingan ini, yang kiri itu FL dan yang kanan itu HL.. Atau gini deh biar gampang bedainnya, kalo FL lebih mirip ke anjing Shihtzu, sedangkan HL lebih mirip ke anjing bulldog. Masih belom bisa bedain? tunda dulu deh rencana beli HL xixixixi.

Nah ada yang lebih parah lagi, hasil silangan HL dengan FL juga menghasilkan anak seperti FL dan ada yang mirip HL, ada juga yg mix keduanya... nah hasil silangan inilah yang banyak dijadikan ladang penipuan. Awas yaa.. ati2..

Untuk perawatan juga ada yang bilang sedikit susah meskipun HL berkarakter menyenangkan, tapi itu cuma pendapat orang lain aja koq, pengalaman kami sih merawatnya biasa2 aja. Cuma ga ada salahnya kan kalo kita nerima pendapat dari beberapa orang (bukan dari 1 pihak saja terutama penjual), hal tersebut bisa dijadiin pertimbangan kalo punya rencana merawat Holland Lop.

Kelinci Holland Lop bisa dibeli di Rara's Rabbit Farm dengan harga di kisaran 600rb - 2jt (tergantung usia, dan kualitas). Dan seperti biasa, kita garansi bahwa itu asli.

4. Lionhead

Kelinci Lionhead

Ciri utamanya adalah bentuk muka dan bulu lebat diseputar muka sehingga mirip dengan singa, nah lho kapan lagi kita bisa pelihara singa di rumah? hehhehe

Bulu di bagian tubuhnya lebih pendek daripada bulu sekitar wajah. Telinga yang ideal adalah dengan panjang antara 5 - 7,5cm. Sedangkan bobot dewasa ada di kisaran 1,7-1,8 kg karena itu dikategorikan sebagai kelinci mini.

Jadi patokannya semakin mirip singa maka itu semakin bagus, meskipun kelinci jenis ini punya varian warna yang tidak selalu harus seperti warna singa.

Karakternya jinak dan menyenangkan. Maka untuk kalian yang memiliki kantong sedikit tebal kami sangat merekomendasikan kelinci jenis ini sebagai pilihan diantara kelinci-kelinci jenis Premium. Tapi untuk yang belum berpengalaman merawat kelinci, tunda dulu deh.. mending pilih yang harganya murah dulu. Karena kalo belum terbiasa ngerawat kelinci lalu kemudian mati kan sayang juga.... meskipun harga sebuah nyawa mahluk hidup ga boleh diukur hanya berdasarkan murah dan mahal yaaa. Maksud kami jangan mentang2 punya kelinci murah lalu dirawat asal2an dan dibiarin terlantar :)

Kelinci Lionhead bisa dibeli di Rara's Rabbit Farm dengan harga di kisaran 800rb - 2jt (tergantung usia, dan kualitas). Dan seperti biasa, kita garansi bahwa itu asli. Lho, emang ada yang ga asli? ada... yang silangan atau silangan kelinci lokal dengan angora yg dikasih nama ampir mirip yaitu Lion! jadi jangan ketuker yaaa....

 

Jenis Kelinci Lokal dan Silangan Hias - Lokal yang sering ditemui di Indonesia

1. Lokal

Kelinci Lokal

Asli dari pulau Jawa, sekarang masih banyak ditemui sebagai hewan liar di hutan2/pegunungan daerah Jawa Barat. Karakternya lincah tapi bisa dijinakan, banyak makan, beranak produktif, dengan body yang sedikit ramping, cepat beradaptasi dan daya tahan tubuh yang sangat kuat (ya iya lah, karena asli sini). Mukanya monyong, telinganya panjang... lucu2 aja sih untuk kita pelihara. Harga di kisaran 50rb-150rb (tergantung usia), namun Rara's Rabbit Farm tidak memiliki stok (tidak menjual) untuk jenis ini.

2. Lion / Topeng

Kelinci Topeng

Jangan terkecoh dengan sebutan Lion dan menyamakan dengan jenis Lionhead, karena sebetulnya kelinci ini adalah hasil silangan dari kelinci lokal dan angora (EA). Sama seperti lionhead yang memiliki bulu lebat di sekitar kepala saja, cuma kelinci ini berwajah kurang pas kalau disebut sebagai singa, karena mukanya terlalu mirip dengan kelinci lokal (monyong), jadi ada yang bilang agak aneh atau sering juga disebut sebagai kelinci topeng hehehehe. Ukuran badannya pun tentunya seperti EA atau lokal (bukan jenis mini seperti Lionhead) dan telinganya jelas lebih panjang dibandingkan Lionhead yang cuma berukuran 5-7,5 cm. Harga untuk kelinci jenis ini hampir setara dengan kelinci lokal yaitu di kisaran 60rb-150rb, tapi jenis kelinci ini tidak dijual di Rara's Rabbit Farm.

3. Gibas / Bligon

Konon ini merupakan persilangan dari kelinci lokal dengan kelinci New Zealand (ada juga yang bilang perkawinan 2 jenis tadi dengan Flemish Giant). Sehingga memiliki daya tahan tubuh yang bagus seperti lokal tapi memiliki bobot yang besar seperti New Zealand tapi tidak sebesar FG, jadi sangat cocok dijadikan kelinci pedaging. Harga untuk kelinci jenis ini lebih tinggi sedikit dibanding dengan kelinci lokal, kira2 di kisaran 75rb-150rb, tapi jenis kelinci ini tidak dijual di Rara's Rabbit Farm.

Kenapa Rara's Rabbit Farm tidak menyediakan 3 jenis kelinci diatas?

Ini jawabannya:

1. Kita tidak memiliki indukan lokal, jadi bagaimana bisa kita punya anakan lokal atau anakan hasil silang lokal dengan hias?

2. Kalaupun ada yang memesan kelinci lokal/topeng/gibas maka kita ambil dari peternak lain dan itu harus melalui tahap karantina di kandang kita minimal 2 minggu sebelum dijual. Tahap karantina untuk meminimalisir tingkat kematian di tangan pembeli (kita ga pengen kelinci yang kita jual lalu mati, karena kita selalu memposisikan sebagai pecinta kelinci dibandingkan dengan penjual kelinci). Selama karantina kita tidak pernah membedakan perlakuan antara kelinci hias dengan kelinci lokal/gibas/topeng, semuanya sama diberi vitamin, pakan berkualitas, dll. Nah, karena hal itu membuat biaya karantina menjadi besar, berbanding terbalik dengan harga jual yang rendah untuk 3 jenis kelinci diatas (dengan kata lain, rugi deh hehehehe).

Kecuali jika ada yang memang benar2 membutuhkan bisa kita sediakan, dengan catatan tahap karantina dimusyawarahkan terlebih dahulu.

 

Jenis Kelinci Crossing Hias dengan Hias yang dijual di Rara's Rabbit Farm

Jenis kelinci ini bukan merupakan produk utama kami, namun kadang kita memiliki stok untuk jenis ini. Harganya di kisaran 100rb-300rb (tergantung usia dan kualitas). Tidak seperti topeng yang merupakan hasil kawin silang hias dengan lokal, kelinci crossingan di kami hanya hasil perkawinan beda jenis tapi dari indukan yang masih masuk kategori kelinci hias. Yang pasti seperti untuk jenis lain, penjualan crossingan ini diberikan juga akta/sertifikat lahir yang mencantumkan orang tua (jantan dan betina) dari jenis apa, tanggal lahir, dan keterangan lainnya. Mengapa kita memiliki stok ini? karena:

1. Faktor Kecelakaan

Kadang terjadi, ketika kelinci berbeda jenis dilepas diluar kandang bersama-sama tanpa terkontrol, maka terjadilah perbuatan yang tak senonoh xixixixi

2. Faktor disengaja

Kami memiliki beberapa jenis indukan yang memang diperbolehkan untuk dikawinkan dengan jenis yang lain. Indukan ini bisa kelinci ras murni atau hasil crossingan juga, tapi memang khusus untuk dikawinkan dengan jenis lain (komitmen kami, kelinci yang sudah dikawin-silangkan justru tidak diperbolehkan dikawinkan dengan kelinci ras murni walaupun satu ras demi mendapatkan keturunan kelinci yang tetap murni).

Tujuan kawin silang yang disengaja ini adalah memperoleh keturunan yang memiliki bentuk/warna yang unik sehingga setelah memperoleh keturunan di beberapa generasi ke depan, kita memperoleh jenis ras yang baru. Intinya sih proyek idealis untuk eksperimen :)

 

Jenis Kelinci Yang Tidak Dijual di Rara's Rabbit Farm tapi masih bisa ditemui di Indonesia

Sengaja tidak kita bahas detail satu per satu untuk kategori ini, karena memang kita tidak menjual jenis ini dan belum terlalu hafal tentang ciri, harga dan karakternya, ntar dibilang sok tau lagi hehehehe.

Diantara 10 daftar dibawah, yang paling banyak ditemui adalah jenis kelinci New Zealand, cirinya berukuran lumayan besar, produktif, cocok untuk dijadikan pedaging.

Satin dan Mini Satin (bercirikan bulu yang berkilau) pun sebenarnya masih banyak yang jual.

Sementara Reza (atau Rexa yah?) adalah kelinci hasil silangan asli karya anak bangsa, adalah persilangan dari rex (berbulu seperti beludru) dan satin (berbulu berkilau).

German Giant, English Spot, Checkered Giant masih bisa ditemui di breeder2 terpercaya yang biasa mendatangkan kelinci impor.

Belgian Hare konon pernah didatangkan ke Indonesia namun gagal untuk diternakan, tapi beberapa bulan kedepan akan dicoba untuk kembali dikembangkan di Indonesia. Tentunya mencari jenis kelinci ini harus ke breeder2 terpercaya yah.

Untuk Polish, Tan, dan Harlequin pernah beberapa kali saya denger ada yang punya kelinci jenis ini, tapi bisa dibilang sangat jarang untuk yang murni. Khusus untuk Tan dan Harlequin sebetulnya banyak dijumpai kelinci berpola warna seperti itu, tapi bisa jadi itu merupakan produk hasil silangan dan tidak tertutup kemungkinan jenis kelinci hias yang umum di Indonesia memiliki pola warna seperti itu.

Jadi intinya, kalo kalian menginginkan kelinci2 dibawah ini yang benar2 murni/asli (kecuali New Zealand) maka harus merogoh kocek lebih dalam lagi. Selain tidak memilik stok, Rara's Rabbit Farm juga tidak menerima pesanan untuk jenis kelinci di bawah ini.

1. Polish

2. Tan

3. Harlequin

4. Belgian Hare

5. English Spot

6. German Giant

7. Checkered Giant

8. Satin & Mini Satin

9. Reza (rex satin)

10. New Zealand

Comments


087821724585

©2018 BY KELINCI HIAS BANDUNG. PROUDLY CREATED WITH WIX.COM

bottom of page